Thermostatic Expansion Valve VS Electronic Expansion Valve

TXV vs EEV: Katup Ekspansi mana yang Lebih Baik untuk Sistem Refrigerasi?

September 22, 20255 min read

Memahami Perbedaan TXV dan EEV dalam Sistem Refrigerasi: Mana yang Lebih Efisien???

Tahukah kamu, dalam dunia industri maupun komersial terutama pada sistem pendingin, baik untuk cold storage, chiller dan mesin pendingin lainnya, efisiensi energi jadi isu utama. Salah satu komponen yang sangat menentukan efisiensi adalah katup ekspansi yang memiliki peran vital sebagai pengatur aliran refrigeran dari sisi tekanan tinggi (kondensor) menuju sisi tekanan rendah (evaporator).

CarelCara Kerja EEV

Nah, artikel ini akan membahas secara detail perbedaan antara Thermostatic Expansion Valve (TXV) dan Electronic Expansion Valve (EEV), mencakup prinsip kerja, kelebihan, kekurangan, serta aplikasinya di lapangan.

1. Apa Itu TXV?

thermostatic expansion valve

1.1. Pengertian

TXV (Thermostatic Expansion Valve) adalah katup ekspansi yang bekerja secara mekanis. Alat ini mengatur jumlah refrigerant yang masuk ke evaporator berdasarkan suhu yang terdeteksi.

1.2. Prinsip Kerja

TXV menggunakan bulb sensor yang ditempelkan pada pipa keluar evaporator. Sensor ini berisi cairan khusus yang memuai sesuai suhu. Jika suhu pipa naik, cairan memuai ➝ menekan diafragma ➝ katup terbuka lebih lebar ➝ refrigerant bertambah. Jika suhu turun, tekanan cairan berkurang ➝ katup menutup sebagian.

1.3. Aplikasi Nyata

  • Cold storage dengan beban stabil.

  • Showcase pendingin/minimarket.

  • AC rumah & kantor sederhana.

1.4. Kelebihan:

  • Mudah digunakan karena bekerja secara mekanis dengan sensor bulb dan tekanan, sehingga instalasi maupun setting lebih sederhana.

  • Tidak membutuhkan listrik tambahan, sehingga tetap bisa bekerja meskipun pasokan listrik tidak stabil.

  • Biaya awal dan perawatan lebih rendah, cocok untuk sistem pendingin sederhana atau usaha kecil.

  • Perawatan mudah karena desainnya sederhana; cukup dibersihkan atau diganti komponennya jika rusak.

1.5. Kekurangan:

  • Kurang presisi dalam mengatur aliran refrigerant karena hanya mengandalkan suhu bulb, sehingga responnya lambat ketika beban pendinginan berubah drastis.

  • Rentan tersumbat oleh kotoran atau oli, karena lubang katup kecil.

  • Tidak ideal untuk sistem modern yang menuntut efisiensi energi tinggi dan kontrol otomatis.

  • Superheat yang dijaga kurang stabil (umumnya 3–6 °C) sehingga konsumsi energi lebih boros.


2. Apa Itu EEV?

EVD Evolution series electronic valve controllers Carel electronic expansion valves

2.1. Pengertian

EEV (Electronic Expansion Valve) adalah katup ekspansi yang bekerja secara elektronik menggunakan sinyal dari controller, sensor suhu, dan sensor tekanan.

2.2. Prinsip Kerja

EEV menggunakan stepper motor untuk membuka atau menutup katup dengan presisi. Motor ini dikontrol oleh sinyal elektronik berdasarkan data sensor. Artinya, EEV bisa menyesuaikan aliran refrigerant secara real-time sesuai kebutuhan beban pendinginan.

2.3. Aplikasi Nyata

  • Sistem pendingin industri skala besar (misal pabrik es, cold chain logistik).

  • Chiller modern di hotel/mall.

  • Sistem hemat energi berbasis IoT.

2.4. Kelebihan:

  • Memberikan kontrol aliran refrigerant yang sangat presisi melalui sensor suhu, tekanan, dan stepper motor.

  • Mampu merespons perubahan beban pendinginan dengan cepat, menjaga suhu ruangan atau produk tetap stabil meskipun beban berubah tiba-tiba.

  • Efisiensi energi lebih tinggi karena refrigerant dialirkan sesuai kebutuhan aktual, sehingga kinerja kompresor lebih hemat.

  • Mendukung integrasi dengan sistem modern, termasuk IoT, PLC, dan monitoring jarak jauh.

  • Menjaga superheat tetap stabil (0,5–2 °C) sehingga evaporator lebih optimal dan risiko kerusakan kompresor lebih kecil.

2.5. Kekurangan:

  • Biaya awal lebih tinggi karena memerlukan sensor, controller, dan motor stepper.

  • Membutuhkan listrik untuk beroperasi, sehingga sangat tergantung pada pasokan daya yang stabil.

  • Perawatan lebih rumit karena melibatkan komponen elektronik yang sensitif.

  • Tidak semua teknisi dapat memperbaikinya; biasanya perlu tenaga ahli khusus dan suku cadang yang lebih mahal.

2.6. Video Cara Kerja:


3. Perbandingan TXV vs EEV

Custom HTML/CSS/JAVASCRIPT
Custom HTML/CSS/JAVASCRIPT

Berikut video perbandingan singkat yang memudahkan Anda untuk memahaminya:

Sumber: Zhang, X. et al. (2017). International Journal of Refrigeration; ASHRAE Handbook – Refrigeration (2018); Yang, S. et al. (2019). Applied Thermal Engineering.


4. Kesimpulan

Secara keseluruhan, TXV (Thermostatic Expansion Valve) dan EEV (Electronic Expansion Valve) memiliki keunggulan masing-masing sesuai kebutuhan sistem pendingin.

TXV (Thermostatic Expansion Valve)

  • Solusi mekanis yang sederhana dan handal.

  • Tidak membutuhkan listrik untuk beroperasi.

  • Cocok untuk sistem dengan beban relatif stabil.

  • Umumnya digunakan pada usaha kecil dan menengah.

  • Biaya awal lebih ringan.

  • Keterbatasan: presisi lebih rendah karena hanya mengandalkan perubahan temperatur dan tekanan.

  • Respon kurang optimal jika kondisi beban sering berubah.

EEV (Electronic Expansion Valve)

  • Teknologi modern dengan kontrol aliran refrigeran lebih presisi.

  • Menggunakan sensor suhu dan tekanan + kontrol elektronik.

  • Menjaga superheat lebih stabil.

  • Respon cepat terhadap variasi beban.

  • Memberikan efisiensi energi lebih tinggi.

  • Dapat menghemat energi 5–10% dibandingkan TXV.

  • Cocok untuk aplikasi skala besar: supermarket, cold storage, sistem pendingin kompresor inverter.

Dengan demikian, TXV lebih tepat dipilih apabila kebutuhan utamanya adalah kesederhanaan dan keandalan dasar, sementara EEV menjadi pilihan terbaik untuk sistem modern yang menuntut efisiensi energi, akurasi kontrol, dan prospek jangka panjang. Jika dilihat secara angka maupun tren industri terkini, EEV jelas lebih unggul dan menjadi investasi strategis untuk usaha yang ingin terus berkembang di era persaingan ketat.

PT. Multi Sukses Engineering bisa menyediakannya untuk Anda!

Memahami perbedaan TXV dan EEV hanyalah langkah awal. Katup ekspansi adalah “jantung” dalam sistem pendingin yang menentukan stabilitas suhu, efisiensi energi, dan umur panjang mesin Anda.

Karena itu, pemilihan jenis katup ekspansi yang tepat tidak bisa dilakukan sembarangan. Diperlukan perhitungan desain, spesifikasi produk, serta pengalaman teknis agar sistem bekerja optimal.

Itulah mengapa banyak pelanggan mempercayakan solusi pendinginnya kepada PT. Multi Sukses Engineering. Dengan keahlian kami di bidang kontraktor mesin pendingin, kami siap memberikan rekomendasi katup ekspansi yang paling sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.

Klik tombol di bawah ini untuk konsultasi GRATIS dan pastikan katup ekspansi Anda benar-benar tepat!

Custom HTML/CSS/JAVASCRIPT

"Teknologi tidak hanya tentang menggantikan sistem lama, tetapi bagaimana ia mampu menghadirkan efisiensi dan keberlanjutan yang lebih baik."

Admin MSE adalah tim editorial resmi dari MSE Refrigeration, perusahaan spesialis sistem pendingin industri yang berfokus pada solusi efisien, inovatif, dan ramah lingkungan. Melalui artikel-artikel informatif, tim kami menghadirkan wawasan mendalam seputar cold storage, sistem refrigerasi, efisiensi energi, dan teknologi pendingin terkini untuk membantu bisnis mencapai performa terbaiknya.

Admin MSE

Admin MSE adalah tim editorial resmi dari MSE Refrigeration, perusahaan spesialis sistem pendingin industri yang berfokus pada solusi efisien, inovatif, dan ramah lingkungan. Melalui artikel-artikel informatif, tim kami menghadirkan wawasan mendalam seputar cold storage, sistem refrigerasi, efisiensi energi, dan teknologi pendingin terkini untuk membantu bisnis mencapai performa terbaiknya.

Instagram logo icon
Youtube logo icon
Back to Blog

Untuk Pertanyaan, Info Lanjut dan PDF Brosur & Katalog

Yuk Konsultasikan Kebutuhan Anda dengan Tim Ahli MSE